Tahukah Anda? - Air Biasa VS Radiator Coolant
Kendaraan dengan mesin berjenis konvensional menghasilkan panas dari pembakaran dalam mesin. Agar suhu mesin tetap stabil maka diperlukan sistem pendinginan yang disebut radiator.
Cara kerja dari radiator pada kendaraan yaitu dengan memindahkan panas pada mesin ke udara luar dengan komponen pendukungnya, antara lain: radiator, kipas pendingin, dan radiator coolant (cairan pendingin radiator) sehingga temperatur mesin tetap stabil.
Air biasa dan radiator coolant pada dasarnya dapat digunakan sebagai media untuk melepas panas dari mesin, akan tetapi radiator coolant lebih efektif mendinginkan mesin karena memiliki titik didih yang lebih tinggi dibandingkan air biasa sehingga tidak mudah menguap dan memiliki masa pakai yang lebih panjang dibandingkan air biasa. Selain itu, radiator coolant terbuat dari bahan kimia khusus yang tidak menyebabkan korosi pada bagian dalam mesin, sedangkan air biasa dapat menyebabkan korosi/kerak yang dapat menyebabkan penyumbatan dan kebocoroan pada bagian mesin serta radiator. Untuk memastikan kinerja radiator coolant selalu optimal, gunakan radiator coolant yang terbaik dan lakukan penggantian radiator coolant setiap kelipatan 20.000 Km atau sesuai dengan rekomendasi dari produsen kendaraan Anda.
Semoga penjelasan di atas dapat memperkaya informasi Anda tentang perbedaan antara air biasa dengan radiator coolant. Apabila Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut tentang klaim, atau ada permintaan derek kendaraan karena kecelakaan, silakan hubungi kami di nomor 1500-674 (MSI) dan kami akan dengan senang hati membantu Anda.