Tahukah Anda? - Warna Mobil Bisa Jadi Pemicu Kecelakaan

Did You Know? - Car Color Can Influence Accident Risk

Saat membeli mobil, kebanyakan orang lebih memerhatikan spesifikasi mesin, fitur keselamatan, dan desain eksterior. Namun, tahukah kamu bahwa warna mobil juga berperan dalam tingkat keselamatan berkendara? Warna kendaraan tidak hanya berpengaruh pada estetika tetapi juga dapat memengaruhi visibilitas di jalan.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Monash University Accident Research Centre (MUARC), Australia, menemukan bahwa warna mobil memiliki keterkaitan dengan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, pemilihan warna kendaraan sebaiknya tidak hanya berdasarkan selera, tetapi juga mempertimbangkan faktor keselamatan.

Warna Mobil dengan Risiko Kecelakaan Tertinggi

Berdasarkan penelitian MUARC, beberapa warna mobil memiliki tingkat risiko kecelakaan yang lebih tinggi dibandingkan warna lainnya. Berikut adalah warna-warna yang memiliki risiko kecelakaan paling tinggi:

  • Hitam (Risiko Kecelakaan +12%). Mobil berwarna hitam memiliki risiko kecelakaan 12% lebih tinggi dibandingkan warna lainnya. Warna hitam memiliki kontras rendah terhadap lingkungan, terutama pada malam hari atau di kondisi pencahayaan minim.
  • Abu-Abu (Risiko Kecelakaan +11%). Mobil dengan warna abu-abu memiliki visibilitas yang lebih rendah karena warna ini cenderung menyatu dengan aspal dan lingkungan sekitar.
  • Perak (Risiko Kecelakaan +10%). Meskipun populer, warna perak juga memiliki risiko kecelakaan yang cukup tinggi karena tidak terlalu menonjol di jalan, terutama saat cuaca mendung atau berkabut.
  • Biru dan Merah (Risiko Kecelakaan +7%). Mobil berwarna biru dan merah memiliki risiko kecelakaan 7% lebih tinggi dibandingkan warna terang. Meskipun lebih mencolok dibandingkan warna hitam atau abu-abu, warna ini tetap memiliki kontras yang lebih rendah dibandingkan warna putih atau kuning.

Warna Mobil yang Paling Aman

Jika ingin memilih warna mobil yang lebih aman, sebaiknya pilih warna dengan kontras tinggi yang lebih mudah terlihat di berbagai kondisi pencahayaan. Berikut beberapa warna mobil dengan risiko kecelakaan lebih rendah:

  • Putih (Risiko Kecelakaan -12%). Mobil berwarna putih memiliki risiko kecelakaan 12% lebih rendah dibandingkan warna lainnya. Warna ini mudah terlihat dalam hampir semua kondisi pencahayaan, baik siang maupun malam.
  • Kuning dan Oranye. Warna kuning dan oranye juga dianggap lebih aman karena memiliki kontras tinggi dengan lingkungan sekitar, membuatnya lebih mudah terlihat oleh pengendara lain.
  • Emas dan Krem. Mobil dengan warna emas atau krem juga memiliki tingkat visibilitas tinggi di jalan, terutama saat siang hari.

Alasan Warna Mobil Memengaruhi Keselamatan

  • Pengaruh dari Visibilitas. Warna cerah lebih mudah dikenali di jalan, terutama dalam kondisi cuaca buruk atau pencahayaan minim.
  • Kontras dengan Latar Belakang. Warna yang menyatu dengan lingkungan (seperti hitam atau abu-abu) lebih sulit dideteksi oleh pengendara lain.
  • Pengaruh Pantulan Cahaya. Warna terang lebih banyak memantulkan cahaya, sehingga lebih terlihat dari kejauhan dibandingkan warna gelap yang menyerap cahaya.

Faktor Keselamatan Lain yang Perlu Diperhatikan

Meskipun warna mobil dapat berpengaruh terhadap risiko kecelakaan, kebiasaan mengemudi dan fitur keselamatan mobil tetap menjadi faktor utama dalam keselamatan berkendara. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan selain pemilihan warna:

  • Fitur Keselamatan Mobil. Pastikan mobil dilengkapi dengan sistem pengereman Anti-Lock Braking System (ABS), airbag, sensor parkir, dan teknologi bantuan pengemudi lainnya untuk meningkatkan keselamatan.
  • Kebiasaan Mengemudi yang Baik. Selalu gunakan sabuk pengaman sebelum berkendara; patuhi aturan lalu lintas dan batas kecepatan; hindari mengemudi dalam kondisi mengantuk atau terpengaruh alkohol.
  • Perawatan Mobil Secara Berkala. Lakukan servis rutin dan periksa kondisi mobil secara berkala, terutama sistem rem, lampu, dan tekanan ban untuk memastikan performa kendaraan tetap optimal.

Pemilihan warna mobil ternyata bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga memiliki dampak pada keselamatan berkendara. Warna seperti hitam, abu-abu, dan perak memiliki risiko kecelakaan lebih tinggi, sementara warna putih, kuning, dan oranye dianggap lebih aman karena lebih mudah terlihat di jalan.

Namun, keselamatan berkendara tidak hanya ditentukan oleh warna mobil. Fitur keselamatan kendaraan, kebiasaan mengemudi, dan perawatan rutin tetap menjadi faktor utama dalam mengurangi risiko kecelakaan. Oleh karena itu, selalu perhatikan aspek keselamatan sebelum berkendara agar perjalanan lebih aman dan nyaman.

Semoga informasi di atas dapat memperkaya informasi Anda terkait hubungan warna kendaraan dengan tingkat kecelakaan. Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai produk-produk asuransi dari MSIG Indonesia, silakan menghubungi kami di (021) 252 3110 dan kami akan senang untuk membantu Anda.

Artikel lain yang mungkin Anda sukai

Tahukah Anda? Pentingnya Memasang Dashcam

Ketahui pentingnya memasang dashcam pada kendaraan.

Tahukah Anda? Aspek Penting Setelah Terjadinya Klaim

Temukan pentingnya penanganan klaim pasca-kerugian dalam asuransi.

Tahukah Anda? - Pentingnya Mengetahui Tekanan Angin yang Tepat pada Ban Mobil

Pelajari pentingnya menjaga tekanan angin ban mobil yang tepat.