Tahukah Anda? - Isi BBM Sesuai dengan Spesifikasi Masing-Masing Kendaraan
Mengapa penggunaan oktan BBM pada kendaraan harus sesuai dengan spesifikasi dan anjuran pabrikan?
Umumnya, bila menggunakan BBM tidak sesuai dengan spesifikasi, maka mesin akan mengelitik. Bila sudah mengelitik, sudah pasti harus dibersihkan. Jika kondisi sudah parah akibat terlalu lama didiamkan tidak menutup kemungkinan dampak buruk yang akan dirasakan adalah turun mesin.
Selain turun mesin, juga berdampak pada kualitas emisi gas buang menjadi buruk, performanya menurun. Tanpa disadari mobil jadi terkesan lambat responnya ketika digas. Semua ini adalah akibat dari titik bakar yang berbeda.
Anda bisa melihat spesifikasi mesin mobil Anda berikut rasio kompresinya pada buku manual mobil.
Pada mesin mobil modern sudah dilengkapi dengan teknologi anti knocking yang memungkinkan mesin dapat beradaptasi dengan kualitas bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasinya. Caranya, dengan menghitung secara otomatis derajat timing mesin, sesuai dengan tingkat oktan bahan bakar yang digunakan. Sehingga, gejala mesin mengelitik dapat diminimalisir. Efek jangka panjangnya bisa menyebabkan keausan pada komponen mesin dan membuat kerusakan dini pada beberapa komponen.
Sebaliknya, menggunakan bahan bakar dengan jenis oktan terlalu tinggi juga memiliki dampak kurang baik bagi mesin, lantaran akan mengundang gejala fuel dilution. Pada gejala ini, bahan bakar juga tidak dapat terbakar dengan sempurna dan mencemari pelumas atau oli mesin. Akibatnya, oli akan semain encer dan menurunkan kemampuannya dalam melumasi komponen mesin. Tak hanya itu, konsumsi bahan bakar pun akan semakin boros.
Semoga penjelasan di atas dapat memperkaya informasi Anda tentang pengisian oktan BBM yang sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan. Jika Anda membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai produk-produk asuransi dari MSIG Indonesia, silakan menghubungi kami di 021 – 2523110 dan kami akan senang untuk membantu Anda.