Amankah Mencampur Bensin untuk Mobil? Ini Penjelasan Sederhana dan Tips Aman

MSIG-mixed-fuel

Saat mengisi bensin, Anda mungkin pernah melihat berbagai pilihan bahan bakar dengan nama dan angka yang berbeda. Tak jarang, muncul pertanyaan sederhana, terutama yang baru berkendara: Apakah boleh mencampur bensin yang berbeda? Apakah hal ini aman untuk mesin mobil, atau justru berisiko?

Untuk memahaminya, penting mengetahui dasar perbedaan bensin itu sendiri. Salah satu yang paling sering dibahas adalah angka oktan, yaitu ukuran kemampuan bensin menahan tekanan sebelum terbakar di dalam mesin, biasanya muncul dalam angka 90, 92, atau 95. Semakin tinggi angka oktan, semakin stabil proses pembakarannya, terutama untuk mesin dengan kompresi tinggi. Inilah alasan mengapa setiap mobil memiliki rekomendasi bensin yang berbeda.

Sebagai tambahan wawasan seputar keamanan berkendara dan perawatan kendaraan, Anda juga bisa membaca artikel berikut, Amankah Mengendarai Mobil Listrik di Musim Hujan? Ini yang Perlu Anda Ketahui

Amankah Mencampur Bensin untuk Mobil?

Secara umum, mencampur bensin dengan angka oktan berbeda tidak langsung membuat mesin rusak. Dalam kondisi tertentu, seperti saat bensin yang biasa Anda gunakan tidak tersedia, mencampur bensin kerap dianggap sebagai solusi sementara.

Namun, mencampur bensin mobil bukanlah kebiasaan yang dianjurkan untuk jangka panjang. Mesin mobil dirancang agar bekerja optimal dengan jenis bensin tertentu. Ketika bensin yang digunakan tidak sesuai spesifikasi, performa mesin bisa menurun meskipun dampaknya tidak selalu terasa secara instan.

Alasan Tidak Disarankan untuk Mencampur Bensin

Agar lebih mudah dipahami, berikut beberapa alasan mengapa mencampur bensin perlu dipertimbangkan dengan hati-hati:

  1. Perbedaan Angka Oktan

Mencampur bensin oktan tinggi dan rendah akan menghasilkan nilai tengah yang belum tentu sesuai dengan kebutuhan mesin mobil Anda.

  1. Pembakaran Kurang Optimal

Mesin membutuhkan proses pembakaran yang stabil. Campuran bensin dapat membuat pembakaran tidak maksimal dan konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.

  1. Risiko Knocking pada Mesin

Oktan yang terlalu rendah dapat memicu knocking, yaitu pembakaran yang terjadi terlalu cepat dan berpotensi merusak komponen mesin.

  1. Dampak Jangka Panjang

Meski terlihat aman sesekali, kebiasaan mencampur bensin mobil dapat mempercepat keausan mesin jika dilakukan terus-menerus.

Tips Menjaga Umur Mobil dengan Isi Bensin yang Tepat

Agar mobil Anda tetap awet dan nyaman digunakan, pemilihan bahan bakar yang tepat sangat berperan. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

  1. Gunakan Bensin Sesuai Rekomendasi Pabrikan

Informasi angka oktan yang dianjurkan biasanya tercantum di buku manual kendaraan.

  1. Hindari Mencampur Bensin Secara Rutin

Jika terpaksa mencampur bensin dalam kondisi darurat, segera kembali ke bensin yang sesuai setelahnya.

  1. Perhatikan Performa Mesin

Mesin yang terasa berat, kurang responsif, atau mengeluarkan suara tidak normal bisa menjadi tanda bensin tidak sesuai.

  1. Lakukan Servis Berkala

Perawatan rutin membantu menjaga sistem pembakaran tetap optimal dan memperpanjang usia mesin.

Memahami jenis bahan bakar mobil Anda adalah salah satu langkah awal untuk merawat mobil dengan lebih bijak. Dengan memilih bensin yang tepat dan menghindari kebiasaan mencampur bensin mobil, Anda bisa menjaga performa kendaraan tetap optimal dalam jangka panjang.

Namun, risiko kendaraan bisa terjadi dari mana saja. Karena itu, memiliki Asuransi Kendaraan Bermotor dari MSIG Indonesia menjadi solusi untuk memberikan perlindungan bagi mobil Anda.

Dengan perlindungan yang tepat, Anda dapat berkendara lebih tenang dalam berbagai kondisi. Pelajari lebih lanjut produk ini dan dapatkan bantuan langsung dari tenaga pemasaran kami.

Kirim pertanyaan